Webinar Anti Korupsi: Puspakopi Unitomo Kolaborasi SPAK Gelar Road Show Integrity Talk #6


Selasa (19/11) – Dalam rangka memperkuat semangat anti korupsi di kalangan generasi muda, Pusat Studi Pancasila, Konstitusi, dan Peradaban Indonesia (Puspakopi), DMKPK dan Komisi Etik Universitas Dr. Soetomo (Unitomo) bekerja sama dengan, Organisasi Saya Perempuan Anti Korupsi (SPAK), Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI, serta Universitas Andalas gelar Webinar Publik: Road Show Integrity Talk #6. Webinar ini mengambil tema besar “Indonesia Update” dan dilaksanakan secara daring melalui Zoom serta YouTube Live, dengan diikuti 258 peserta dari berbagai kalangan, seperti LSM, dosen, dan mahasiswa, baik dari seluruh Indonesia.





Kegiatan ini menghadirkan keynote speaker, Rektor Unitomo, Prof. Dr. Siti Marwiyah, serta tiga narasumber ahli: Feri Amsari (Dosen FH Universitas Andalas), Dian Novianthi (perwakilan KPK), dan Vieta Imelda Cornelis (Kepala Puspakopi Unitomo). Sebagai moderator, Fathul Hamdani dari FH Unitomo memandu jalannya diskusi dengan cermat dan dinamis.

Dalam sambutannya, Maria Kresentia, Direktur SPAK Indonesia, mengapresiasi Unitomo sebagai tuan rumah. "Webinar ini bertujuan membekali generasi muda dengan wawasan mendalam tentang tantangan korupsi di Indonesia, terutama menjelang Pilkada serentak. Apakah kita sudah siap memilih pemimpin yang berintegritas? Pemimpin yang tak hanya melawan korupsi tetapi juga menanamkan nilai-nilai antikorupsi di daerahnya?” ujarnya.



Webinar ini juga menggarisbawahi pentingnya peran mahasiswa dalam menjaga semangat reformasi. "Tahun 1998, mahasiswa adalah pelopor perubahan. Kini, kita harus kembali meneguhkan keberanian generasi muda untuk menolak korupsi dalam segala bentuknya, terutama menjelang Pilkada yang akan menentukan masa depan bangsa," kata Maria menutup sambutannya.

Dalam sesi keynote speaker, Rektor Unitomo Siti Marwiyah mengawali dengan apresiasi kepada SPAK Indonesia dan para narasumber beserta para partisipan yang hadir pada webinar tersebut. Dalam paparannya Rektor Wanita pertama Unitomo ini mengupas tentang peran integritas KPK dalam menegakkan hukum dan keadilan di Indonesia. “Sebagai lembaga anti korupsi, KPK harus terus menjaga konsistensinya dalam menegakkan hukum yang egaliter," tegas adik kandung Mahfud MD ini

Dengan antusiasme peserta yang tinggi, webinar ini berhasil menjadi ruang diskusi penting bagi berbagai pihak untuk berbagi wawasan dan menggugah kesadaran publik akan urgensi melawan korupsi demi Indonesia yang lebih baik. “Pilkada yang bersih hanya akan terwujud jika kita semua bersatu untuk menjaga integritas pemimpin dan sistem demokrasi,” ujar Iyat sapaan akrabnya.



Sementara itu Vieta Imelda Cornelis, Kepala Puspakopi Unitomo, menyoroti posisi Indonesia dalam laporan Indeks Persepsi Korupsi 2023. "Indonesia berada di peringkat 96 dari 180 negara, dengan skor hanya 34 dari 100. Ini menunjukkan bahwa korupsi masih menjadi hambatan serius bagi pembangunan dan keadilan sosial," ungkapnya.

Lebih lanjut, Vieta menyoroti lemahnya penegakan hukum. "Masyarakat kini menyaksikan fenomena 'No viral, No justice', di mana kasus baru diusut setelah ramai di media sosial. Ini mencerminkan merosotnya kewibawaan institusi hukum kita," katanya.(Agbar)

Share this Post