Lembaga Uji Kompetensi Wartawan Unitomo Tegaskan Komitmen Tingkatkan Profesionalisme Pers
Jumat (13/06). Lembaga Uji Kompetensi Wartawan (LUKW) Universitas Dr. Soetomo (Unitomo) kembali menunjukkan kiprahnya dalam penguatan kapasitas jurnalis nasional. Kali ini, LUKW Unitomo dipercaya menjadi salah satu dari tiga lembaga penguji dalam pelaksanaan Uji Kompetensi Wartawan (UKW) yang diselenggarakan Dewan Pers di Hotel Oakwood Surabaya pada Jumat hingga Sabtu, 13–14 Juni 2025. Sebanyak 36 wartawan dari berbagai media nasional dan lokal mengikuti uji kompetensi ini. Mereka berasal dari latar media televisi (18 peserta), media siber (12 peserta), hingga pewarta foto (6 peserta). UKW ini juga melibatkan dua lembaga penguji lainnya, yakni Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) dan Pewarta Foto Indonesia (PFI), serta secara resmi dibuka oleh Ketua Komisi Informasi dan Komunikasi Dewan Pers, Maha Eka Swasta.
Dalam ajang ini, LUKW Unitomo menguji peserta dari dua jenjang, yakni wartawan muda dan madya. Para peserta berasal dari beragam media di Surabaya serta beberapa daerah lain di Jawa Timur. Dengan latar pengalaman jurnalistik yang bervariasi — dari di bawah lima tahun hingga belasan tahun — para peserta diuji dalam aspek keterampilan teknis jurnalistik seperti penulisan berita straight news, features, hingga liputan doorstop interview dan konferensi pers. Salah satu ujian yang menarik perhatian adalah sesi wawancara dengan pakar teknologi pangan Unitomo, Prof. Dr. Ir. Fadjar Kurnia Hartati, MP. Dikenal luas atas inovasi beras hitam sebagai alternatif pengobatan kanker dan peningkat imunitas, Prof. Fadjar memberikan materi yang padat sekaligus menantang peserta dalam mengolah informasi ilmiah ke dalam bahasa jurnalistik yang mudah dipahami masyarakat luas.
Sekretaris LUKW Unitomo, Zulaikha, menyampaikan kebanggaannya atas kepercayaan yang kembali diberikan Dewan Pers kepada Unitomo. “Keterlibatan kami dalam UKW ini adalah bentuk kontribusi nyata dunia kampus dalam meningkatkan standar profesionalisme dan etika jurnalistik di Indonesia,” ujarnya. Zulaikha juga menambahkan bahwa LUKW Unitomo terus berkomitmen membina jurnalis melalui pendekatan akademik dan praktis. “Kami tidak hanya menguji, tapi juga membina dan membuka ruang pertumbuhan kompetensi jurnalis, terutama di era digital yang penuh tantangan dan disrupsi informasi,” tambahnya.
Dengan keikutsertaan LUKW Unitomo dalam kegiatan ini, Unitomo semakin mengukuhkan posisinya sebagai institusi pendidikan tinggi yang aktif membangun ekosistem pers yang profesional dan berintegritas. Melalui sinergi antara akademisi dan praktisi, Unitomo mendorong terciptanya jurnalisme yang bukan hanya faktual, tetapi juga mencerahkan dan berpihak pada kepentingan publik. Kegiatan ini sekaligus menegaskan bahwa kampus memiliki peran strategis dalam menjaga kualitas informasi dan literasi media di tengah masyarakat.(Agbar/Zulaikha)