Edukasi Bencana di SD Negeri 1 Gedangan: Upaya Menyiapkan Generasi Muda dalam Mitigasi Bencana
Sidoarjo, (14/08) – Pasca pembukaan KKN Tematik Mitigasi Bencana di Kecamatan Gedangan kabupaten Sidoarjo telah dilangsungkan kegiatan edukasi bencana yang digelar di SD Negeri Gedangan1, Sidoarjo, Jawa Timur, Kegiatan yang bertempat di Lapangan Jenggolo, Desa Gedangan (Sebelah SDN1 Gedangan), kegiatan ini diikuti oleh siswa kelas 5 dan 6. SDN1 Gedangan . Acara ini merupakan bagian dari program KKN Tematik Kelompok Desa Gedangan yang bertujuan memberikan pengetahuan dan keterampilan mitigasi bencana kepada anak-anak sekolah dasar. Dihadiri juga Leonardo Instruktur dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur, kegiatan ini dilakukan melalui Mobil Edukasi Penanggulangan Bencana (Mosipena).
Menurut Loeonardo Instruktur BPBD Jatim ,Mobil Mosipena ini hadir untuk memberikan edukasi menyeluruh mengenai mitigasi bencana, mulai dari pra-bencana, saat bencana, hingga pasca-bencana. “Dengan menggunakan berbagai metode pembelajaran multimedia yang interaktif, anak-anak diperkenalkan pada berbagai jenis bencana yang dapat terjadi, seperti banjir, kebakaran, gunung meletus, dan puting beliung. Tidak hanya itu, mereka juga diajarkan langkah-langkah yang harus diambil jika bencana terjadi, sehingga mereka memiliki kesiapan yang lebih baik dalam menghadapi situasi darura”, terang Leo.
Ditemui di sela-sela kegiatan Moch. Arfani Dosen Pembimbing Lapangan KKN -Tematik Unitomo Desa Gedangan menjelaskan tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk membekali siswa dengan pengetahuan dini di bidang mitigasi kebencanaan. Dengan pemahaman yang baik tentang bencana dan bagaimana menanganinya, diharapkan anak-anak dapat menjadi agen perubahan di komunitas mereka. "Melalui kegiatan ini, kami berharap anak-anak dapat memahami, mengetahui, dan melakukan langkah-langkah yang tepat ketika bencana terjadi," ujar Arfani yang juga dosen FIA Unitomo ini.. “Edukasi semacam ini sangat penting mengingat beberpa daerah di Jatim merupakan daerah yang rawan bencana, dan kesiapan sejak dini adalah kunci utama dalam mengurangi dampak bencana”. Imbuh Arfani.
Kegiatan ini mendapat sambutan positif dari para guru dan orang tua siswa. Mereka mengapresiasi upaya para mahasiswa KKN Tematik Unitomo dalam memberikan edukasi bencana yang komprehensif. Dengan adanya edukasi ini, diharapkan generasi muda Sidoarjo lebih siap menghadapi berbagai kemungkinan bencana di masa depan dan dapat berperan aktif dalam upaya mitigasi bencana di lingkungannya. Program ini juga menjadi contoh bagi sekolah-sekolah lain untuk melakukan edukasi serupa demi keselamatan bersama. (AGBAR)